Video yang menampilkan Legend Stamps, bekas pusat A&M Rattlers di Florida, telah menjadi viral di seluruh media sosial. Video tersebut diposting oleh People v. Preds, saluran TikTok. Kabarnya, seorang pebasket ditangkap awal pekan ini.
Akun TikTok yang merilis video tersebut bersama dengan jaringan lain di X, sebelumnya Twitter, mengklaim bahwa Legend Stamps sedang keluar “mencoba untuk bertemu” dengan seorang anak laki-laki.
Di supermarket Long Beach, California, pemain bola basket itu pergi menemui anak laki-laki yang baru berusia 14 tahun.
Namun hingga saat ini, laporan penangkapan tersebut belum juga dikeluarkan, baik oleh pebasket itu sendiri, maupun oleh pihak berwenang dan pejabat terkait.
Perangko Legenda Ditangkap
Video yang diposting oleh pengguna TikTok, People v. Preds menampilkan pemain bola basket yang dihadang oleh videografer. Peristiwa ini terjadi pada 25 Maret 2024.
Ketika videografer bertanya kepadanya, Legend Stamps mengatakan bahwa dia pergi ke supermarket untuk membeli obat. Pembuat konten yang memotret Legend di depan kamera mengatakan bahwa dia menyaksikan mantan “pemain FAMU menunggu di luar pasar selama 30 menit lagi”.
Dalam percakapan selanjutnya, Stamps terlihat mengakui dalam klip bahwa dia sedang menunggu seorang anak berusia 14 tahun yang mulai dia ajak bicara di Grindr, sebuah situs kencan.
Perangko Legenda Ditangkap
Tak lama kemudian, petugas polisi tiba di lokasi kejadian dan menangkap Legend Stamps.
Berbagai pengguna media sosial bereaksi terhadap video tersebut dengan membanting Legend Stamps.
Seseorang menulis, “tidak lucu, tetapi dengan ekspresi wajahnya dan wajahnya secara umum, saya akan mengira dia cepat atau semacamnya.”
Saat video tersebut muncul di media sosial dan menjadi viral, FAMU di kolom komentar pembuatnya berkomentar tentang penghapusan tag universitas dan nama merek dari postingannya.
FAMU menulis, “Tolong hapus nama universitas dan branding @famuathletics kami dari postingan ini. Universitas kami tidak membenarkan tindakan atau niat berbahaya terhadap anak-anak atau orang dewasa.”
Pernyataan resmi terkait kejadian tersebut masih ditunggu.