Ini adalah kisah dari blockbuster thriller fiksi ilmiah dengan semua unsur yang tidak diketahui, kenangan masa kecil, dan fenomena yang belum terpecahkan.
Pada 16 September 1994, sekelompok siswa di Sekolah Ariel yang bergengsi di Ruwa, Zimbabwe, menjadi saksi pendaratan alien.
Para siswa juga mengklaim bahwa alien yang diturunkan dari UFO berinteraksi dengan mereka melalui telepati.
Salah satu saksi mata yang paling terkenal adalah Emily Trim, yang juga menjadi subjek sejumlah film dokumenter investigasi.
Sekolah Ariel di Ruwa, Zimbabwe, adalah salah satu sekolah mahal tempat anak-anak petani kulit putih kaya dari Harare mengenyam pendidikan.
Itu adalah hari biasa pada tanggal 16 September 1994, dan anak-anak sedang bermain di lapangan terbuka di sekitar sekolah ketika mereka melihat benda bersinar seperti cakram turun dari langit ke tanah.
Para siswa yang berjumlah 62 orang, termasuk Emily Trim, melihat alien muncul dari UFO.
Mereka berjalan ke arah para siswa, menyebabkan beberapa orang lari ketakutan, sementara siswa yang lebih tua tetap di belakang.
Trim mengenang dalam wawancara sebelumnya:
“Saya hanya bisa berbicara tentang perspektif saya dan di mana saya berada. Semua anak berada di area taman bermain yang berbeda. Saat itu jam istirahat dan siang hari bolong, dan kami hanya melakukan aktivitas normal kami, bermain game.”
Para siswa kemudian mengungkapkan bahwa alien tersebut berpakaian hitam, memiliki mata besar, dan berkomunikasi melalui telepati.
Mereka berbicara tentang berbagai topik namun sebagian besar berfokus pada lingkungan dan teknologi.
Namun, klaim ini tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak berwenang tetapi telah membangkitkan minat di kalangan ahli UFO dan pemburu alien.
Emily Trim adalah putri misionaris Kanada dan menjadi subjek banyak film dokumenter yang membahas pertemuan tersebut.
Sebuah film bernama “Fenomena Ariel” dibuat pada tahun 2022, di mana pengalamannya didokumentasikan, sekali lagi membangkitkan kembali minat baru terhadap insiden tersebut.
Atas nama New Paradigm Institute, kami menyampaikan belasungkawa yang terdalam dan sepenuh hati kepada keluarga dan teman-teman Emily Trim.
Emily adalah seniman luar biasa yang keberanian, kecerdasan, kebaikan, dan kasih sayang meninggalkan dampak abadi pada semua orang yang mengenalnya. Dia memainkan… pic.twitter.com/RCwtdUOpQV
— InstitutParadigm Baru (@NewParadigmInst) 27 November 2024
Kematian Emily Trim diumumkan oleh New Paradigm Institute dan sebagai penghormatan menyatakan,
“Emily adalah seniman luar biasa yang keberanian, kecerdasan, kebaikan, dan kasih sayang meninggalkan dampak abadi pada semua orang yang mengenalnya. Dia memainkan peran penting dalam mengubah jalannya sejarah sebagai saksi kunci Pertemuan Sekolah Ariel tahun 1994 di Ruwa, Zimbabwe. Keberanian Emily dalam berbagi pengalamannya telah menginspirasi banyak orang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman yang lebih luas tentang fenomena ini.”
Baca Juga: Siapa Max Major, dan Mengapa “Prank”-nya di Kai Cenat Kontroversial?