Pada hari Kamis, pasar menyaksikan peraturan visa baru yang ditetapkan oleh UEA, yang mendesak para pelancong untuk membawa bukti akomodasi sebelum menaiki penerbangan, tiket pulang yang sah, dan uang tunai setidaknya Dh3,000.
Mengutip agen perjalanan, Khaleej Times melaporkan bahwa Dubai menerapkan modifikasi pada aturan visa kunjungannya.
Banyak wisatawan dari India, yang tidak dapat memenuhi pedoman baru tersebut, mendapati diri mereka 'terjebak' di bandara. Beberapa juga ditolak naik pesawat.
Menurut Khaleej Times, otoritas dan pejabat tinggi UEA serius dalam menegakkan pedoman masuk yang ketat ini.
Firoz Maliyakkal, CEO dan pendiri Tahira Tours and Travels, mengatakan kepada media lokal,
“Orang yang bepergian ke Dubai harus memiliki visa dan paspor yang masih berlaku dengan masa berlaku minimal enam bulan. Mereka harus membawa tiket pulang yang sudah dikonfirmasi. Pemeriksaan ini dilakukan lebih awal.”
Dia lebih lanjut menambahkan bahwa penting bagi pihak berwenang untuk memastikan bahwa setiap wisatawan memiliki cukup uang tunai sebagai “bukti dana untuk mempertahankan masa tinggal mereka di Dubai.”
Peraturan Visa Baru yang Ketat oleh Dubai
Firoz Maliyakkal menambahkan pernyataannya kepada Khaleej Times dengan mengutip,
“Jumlahnya adalah mata uang apa pun yang setara dengan Dh3.000 dalam bentuk tunai atau kartu kredit. Seseorang harus memberikan bukti alamat akomodasi yang sah di UEA; bisa berupa rumah kerabat atau teman, atau pemesanan hotel.”
Agen perjalanan lain menyatakan bahwa pedoman baru ini secara optimis akan berdampak pada sektor pariwisata UEA dengan memastikan bahwa wisatawan tidak tinggal terlalu lama di UEA.
Agen perjalanan tersebut menyatakan bahwa aturan yang ketat dan kaku penting untuk memberikan transparansi. Selain itu, penting untuk mencegah segala jenis perbedaan bagi individu yang bepergian ke emirat.
Sesuai Times Now, para pelancong juga terlihat mengatakan bahwa mereka bahkan tidak diizinkan naik pesawat. Apalagi di Bandara Dubai, mereka terdampar.
Menurut media lokal, maskapai penerbangan juga memeriksa dokumen mengenai reservasi hotel terlebih dahulu sambil memeriksa pemegang visa.
Kabarnya, penumpang yang kehilangan penerbangan karena aturan baru dalam aturan Visa Dubai bahkan tidak diperbolehkan untuk menjadwal ulang penerbangannya.
Baca juga: Sheikh Hazza bin Sultan bin Zayed Al Nahyan Meninggal di Usia 58: Kehidupannya dan Penghormatan Global